• office@comlec.id
  • 02127533654

Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional 28 Januari: Ini Sejarahnya

Medan - Setiap 28 Januari, dunia merayakan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional. Juga disebut sebagai International Reducing CO2 Emissions Day, peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbon dioksida.
Kandungan gas CO2 yang terlalu tinggi di udara bukan hanya mampu mengganggu kelangsungan hidup manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Selain itu, adanya pemanasan global juga mempengaruhi emisi gas ini. Apa itu Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional?

Pembahasan pengurangan emisi CO2 menjadi topik global dan dari sanalah tercipta peringatan ini. Lantas, sejarah terciptanya Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional bisa tercipta? Berikut detikSumut hadirkan sejumlah faktanya untukmu!

Sejarah Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional
Theophrastus, salah satu murid filsuf kenamaan Aristoteles, pernah menulis tentang kondisi rawa-rawa yang dikeringkan membuat tanah lebih rentan terhadap pengerasan. Theophrastus awalnya berpikir bahwa pengeringan rawa-rawa akan membuat tanah menjadi lebih hangat.

Hingga kini, perusakan terhadap iklim masih saja terus berlanjut, seperti efek gas rumah kaca. Seperti apa dampak efek rumah kaca?

Efek dampak rumah kaca
1. Mencairnya es di kutub
2. Kerusakan ekosistem
3. Naiknya ketinggian permukaan air laut
4. Perubahan iklim yang ekstrem.
Namun, pergerakan dalam kerusakan iklim lambat direspons banyak pihak hingga pada 1990-an, berbagai aliran penelitian dibentuk untuk mempelajari perubahan iklim, emisi, dan pengaruhnya terhadap planet ini.

Puncaknya terjadi pada 2011. Emisi CO2 meningkat drastis. Terhitung emisi pada tahun tersebut 150 kali lebih tinggi dibandingkan emisi tahun 1850. Banyak sekali gejala akibat peristiwa itu, termasuk perkembangan banyak negara besar seperti China.

Empat tahun berselang, tepatnya pada 12 Desember 2015, dibuatlah Perjanjian Paris. Secara resmi 196 negara membatasi pemanasan global. Dari perjanjian itu kemudian tercantum pula adanya peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diadakan pada 28 Januari.

Beberapa pihak besar terseret sehingga membuat peristiwa penting seperti pada 2021 yang lalu General Motors mengumumkan akan menghentikan semua mobil penumpang bertenaga bensin dan diesel, meningkatkan produksi mobil listrik mereka.

Cara Menurunkan Emisi CO2
Detikers yang ingin terlibat dalam Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional bisa melakukan langkah-langkah kecil berikut ini:

1. Mulailah menghemat penggunaan bahan bakar, memanfaatkan energi terbarukan, pengolahan daur ulang, dan lain-lain.
2. Gunakanlah barang-barang yang dibuat oleh warga lokal. Pasalnya, hal tersebut mampu mengurangi emisi karbon dari proses pengantaran barang.
3. Buatlah atap rumah dengan warna putih. Detikers wajib tahu bahwa warna putih dapat memantulkan lebih banyak sinar matahari, isi rumah menjadi sejuk, dan penggunaan listrik di hari yang panas akan berkurang.
4. Cucilah dengan air dingin sebab air dingin lebih sedikit energi untuk pemanasan dan mengurangi jejak karbon yang dihasilkan detikers.
Nah, setelah mengetahui urgensi dari Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional, yuk selamatkan bumi dengan mulai membiasakan langkah-langkah kecil tadi, detikers!

Baca artikel detiksumut, "Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional 28 Januari: Ini Sejarahnya" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d-6535019/hari-pengurangan-emisi-co2-internasional-28-januari-ini-sejarahnya.


Tags: quality